Musik gitar adalah salah satu alat yang digunakan oleh berbagai daerah terbesar di dunia. Dengan variasi cakram, gitar memiliki kemampuan untuk menciptakan melodi yang sama. Sayangnya, banyak yang masih belum mengetahui sejarah gitar. Apakah Anda salah satunya. Gitar telah berkembang hingga saat ini dan merupakan alat musik terpopuler. Suara yang dibuat dengan memutus dawai musisi dan komposer telah menjadi instrumen universal. Gitarisnya sudah banyak, termasuk Indonesia.
Perkembangan gitar di negara kita berawal dari jaman kolonial yang didominasi oleh seni bermain gitar. Gitar yang diperkenalkan oleh Portugis (tahanan Belanda) pada abad ke-17 adalah hobi yang populer. Bahkan gitar sering diiringi dengan musik keroncong pada saat itu. Kemajuan teknologi, budaya dan kebebasan di Indonesia telah menyebabkan peningkatan jumlah gitar di Republik Indonesia hingga saat ini.
Dimulai Dengan Alat Musik Spanyol
Sampai saat ini, sejarah gitar adalah sesuatu yang perlu dibicarakan oleh banyak penonton musik. Namun, banyak orang yang percaya bahwa asal usul gitar diperkenalkan oleh orang Spanyol pada awal abad ke-16. Saat itu, gitar memiliki desain yang dirancang dan dilengkapi dengan empat senar yang saling mengunci sehingga menghasilkan suara yang berbeda. Saat itu gitar hanya memiliki empat kompartemen yaitu C – F – A – D. Saya kurang yakin sejarah alat musik ini. Para ahli mengatakan, bagaimanapun, bahwa kemunculan gitar telah dikaitkan dengan penemuan literatur abad ke-13 yang menggambarkan perangkat tersebut sebagai gitar. Sejarah gitar dipercaya memiliki sejarah yang panjang karena diukir dari batu berumur 3300 tahun. Kartun tersebut menampilkan seorang penyair dari kerajaan yang memegang alat musik gesek. Sebelum munculnya gitar listrik, gitar digambarkan sebagai kayu datar yang terbuat dari papan kayu panjang untuk punggung dan leher yang rata.
Banyak Perubahan Pada Desain
Kota-kota, zaman seperti gitar, juga banyak melakukan perubahan, terutama ceritanya. Diketahui bahwa pada akhir abad ke-18 terdapat 6 simpul padat dengan pola penyembuhan umum. 6 topik Anda akan menemukan opsi seperti E – A – D – G – B – E ‘. Pada saat ini, di abad ke-19, papan gitar telah dinaikkan ke bagian atas perut dan memungkinkan untuk mencapai batas telinga. Popularitas menghilang pada akhir abad ke-19
Anda seharusnya merasa keren saat memainkan gitar, tetapi Anda tidak akan mendapatkannya di abad ke-19. Alasannya adalah sejarah gitar mengatakan bahwa popularitas alat musik gesek ini mengalami penurunan meskipun populer pada abad terakhir. Untungnya, ada komposer terkenal Francisco Tarrega kembali berkarya gitar. Melalui gaya permainan baru yang diperkenalkan oleh Francisco, gitar juga telah menarik minat dari komunitas global.
Baca Juga : Panduan Bermain Alat Musik Tradisional Suling
Senar Gitar Menggunakan Bahan Nilon
Gitar menghadirkan teknik terbaru Antonio Torres. Jika kelas senar gitar sudah dibuat menjadi rangkaian 3 buah perut hewan dan tiga helai besi tuang, usus hewan tidak akan digunakan kembali pada tahun 1946. Namun, Torres menggunakan bahan nilon atau plastik untuk menciptakan suara. lebih kuat dan lebih cantik. Seiring berjalannya waktu, jenis gitar sangat bervariasi, mulai dari ukulele, gitar akustik, gitar elektrik hingga bass.
Setelah Anda mengetahui asal muasal gitar, Anda pasti tertarik dengan bagaimana instrumen ini sampai ke Indonesia. Jadi untuk pertama kalinya, orang-orang di pulau itu mengenal gitar bekas tahanan Portugis di bawah kekuasaan Belanda. Sejak saat itu, gitar dimainkan oleh seniman rakyat Indonesia lainnya, termasuk musik keroncong. Setelah kemerdekaan, gitar di Indonesia seperti Linda Sukamta dan Andre Irawan memenangkan South Asian First Gitar Festival pada tahun 1977 dan 1978. Penduduk kota ternyata dulunya alat musik yang populer sampai sekarang, gitar asli dan sejarahnya panjang dan keras.